Musibah longsor terjadi di Desa Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah, dan menyebabkan lebih dari 10 orang hilang. Peristiwa ini memicu berbagai upaya penanggulangan dari tim penyelamat yang bekerja sepanjang waktu.
Jumlah korban tewas yang diumumkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meningkat menjadi 13 orang. Saat ini, pencarian terus dilakukan untuk menemukan 10 orang lain yang masih hilang di lokasi bencana.
Tim Penyelamat dan Alat Berat Beraksi di Lokasi Longsor
Pada hari pencarian yang ketiga, tim dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator berhasil melakukan penggalian di area yang tertimbun longsor. Dukungan dari 22 unit alat berat sangat membantu dalam memudahkan proses evakuasi ini.
Saat pencarian berlangsung, tim juga melibatkan 1.001 personel dari berbagai instansi, termasuk relawan lokal. Keberadaan tim K9 yang terdiri dari anjing pelacak turut meningkatkan efektivitas pencarian korban yang hilang.
Sementara itu, BNPB melaksanakan operasi modifikasi cuaca untuk mendukung penanganan darurat. Dengan menggunakan bahan semai seperti Natrium Klorida dan Kalsium Oksida, diharapkan hujan dapat diminimalisir di area terdampak.
Fasilitas Pengungsian dan Bantuan untuk Korban Longsor
Pemerintah desa menyediakan lokasi pengungsian untuk masyarakat yang terdampak. Balai Desa Cibeunying dan gedung MTS SS Cibeunying menjadi tempat teduh bagi warga selama keadaan darurat ini.
BNPB juga memberikan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. Diantaranya, ada 200 paket sembako, selimut, matras, dan makanan siap saji lainnya untuk membantu mereka yang terdampak bencana.
Selain itu, sejumlah tenda pengungsi dan peralatan lainnya juga telah disediakan untuk kenyamanan masyarakat. Tenda-tenda tersebut difungsikan untuk memberikan perlindungan dari cuaca buruk dan menjadi tempat sementara bagi mereka yang kehilangan rumah.
Status Keadaan Darurat dan Imbauan untuk Warga Sekitar
Bupati Cilacap telah menetapkan status keadaan darurat selama 30 hari yang dimulai dari tanggal 14 November. Penetapan status ini bertujuan untuk memberikan respons cepat dan efisien terhadap situasi darurat yang terjadi.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Cuaca di sekitar Cilacap diperkirakan masih berpotensi hujan, yang dapat memicu longsor susulan.
BNPB mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi akibat bencana lanjutan di area tersebut.




