Pertandingan yang digelar antara Udinese dan AC Milan berlangsung dengan dinamis sejak awal. Kedua tim menampilkan semangat juang yang tinggi, menciptakan momen-momen menarik yang menjadikan pertandingan semakin seru dilihat.
Di menit awal laga, peluang langsung muncul dari kedua tim, menciptakan ketegangan di antara para pendukung. Kecepatan permainan tampak jelas, meski ketelitian dalam penyelesaian serangan menjadi kunci bagi masing-masing tim untuk meraih keunggulan.
Meskipun Udinese sempat mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan mengembangkan serangan yang efektif. AC Milan secara perlahan menemukan ritme mereka, memperlihatkan organisasi permainan yang solid di lini belakang dan mulai merencanakan serangan balik yang cepat.
Analisis Performa Tim di Babak Pertama
Pada menit ke-4, Udinese mendapatkan peluang pertama melalui sepakan jarak jauh. Namun, upaya mereka dibendung oleh kiper Milan yang melakukan penyelamatan gemilang, mengingatkan bahwa setiap kesempatan harus dimanfaatkan dengan baik dalam pertandingan seketat ini.
Tempo permainan kemudian sedikit melambat di menit ke-9 saat kedua tim tampak lebih berhati-hati. Meskipun Udinese menguasai bola lebih banyak, mereka tetap kesulitan menghadapi pertahanan Milan yang terlihat sangat solid dan terorganisir.
Dalam periode ini, pemain-pemain dari kedua tim lebih banyak berusaha membangun serangan dari tengah lapangan. Kedisiplinan taktis para pemain memberikan efek yang signifikan dalam menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan, sehingga tak ada gol tercipta hingga menit-menit awal akan berakhir.
Perkembangan Pertandingan Menuju Gol Pertama
Memasuki menit ke-14, Udinese tampak menunjukkan kepercayaan diri yang meningkat meskipun tetap terkendala oleh ketatnya pertahanan AC Milan. Kesulitan menciptakan peluang signifikan membuat mereka terpaksa melakukan variasi serangan, tetapi hal itu tidak cukup untuk menembus lini belakang Milan.
Peluang emas akhirnya muncul di menit ke-19 melalui striker mereka, Gimenez, yang mendapatkan umpan matang. Sayangnya, dalam situasi satu lawan satu, dia tidak mampu menaklukkan kiper Milan, sehingga skor tetap tanpa gol, menciptakan frustrasi di kubu Udinese.
Frustrasi tersebut semakin terlihat di menit ke-25 ketika beberapa keputusan wasit menuai kontroversi. Hal ini menambah tekanan di sisi Udinese, sementara AC Milan justru semakin percaya diri dalam menguasai jalannya pertandingan.
Detik-Detik Gol Pertama yang Mengubah Pertandingan
Perjuangan Udinese yang tak kunjung membuahkan hasil membuat tekanan semakin meningkat. Di menit ke-39, AC Milan berhasil membuka keunggulan berkat aksi ciamik dari Pulisic yang memanfaatkan kesalahan bek Udinese saat mencoba menghalau bola.
Bola yang jatuh ke kaki Pulisic langsung disambar dengan cepat, membawa Milan unggul 1-0 tepat sebelum turun minum. Gol ini menjadi momentum penting bagi Milan, memberikan mereka keunggulan yang diharapkan bisa dipertahankan hingga akhir pertandingan.
Dengan gol tersebut, AC Milan menutup babak pertama dengan keunggulan tipis, sementara Udinese harus berusaha lebih keras untuk mengejar ketertinggalan di babak kedua. Tekanan semakin terasa bagi tim tuan rumah, yang diharapkan bisa memberikan respon positif setelah jeda waktu.