Kecelakaan tragis terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ketika gedung tiga lantai ambruk. Peristiwa ini tidak hanya mengakibatkan kerugian material, tetapi juga memakan korban jiwa, termasuk lima orang yang dilaporkan meninggal dunia hingga Rabu malam.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan menjelaskan bahwa tim SAR telah melakukan upaya maksimal dalam mengevakuasi para korban dari reruntuhan gedung. Meskipun situasi sulit, mereka berhasil menemukan tujuh korban selama operasi pencarian hari ketiga ini.
Korban yang berhasil ditemukan meliputi lima orang yang selamat dan dua lain yang tidak tertolong. Tim gabungan terus bekerja keras di lokasi untuk memastikan semua orang yang mungkin terjebak dapat dievakuasi secepatnya.
Peristiwa Tragis yang Terjadi di Sidoarjo
Musibah ini terjadi pada Senin sore ketika ratusan santri sedang melakukan Salat Ashar berjemaah di dalam gedung yang sedang dalam tahap pembangunan. Akibat ambruknya gedung, banyak dari mereka terjebak di bawah reruntuhan.
Tim SAR segera dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi setelah kejadian. Mereka berusaha keras, bekerja tanpa henti meskipun kondisi sulit dan berisiko tinggi untuk memastikan keselamatan para santri yang terjebak di bawah reruntuhan.
Dengan penggunaan alat berat dan keterampilan pertolongan, banyak dari mereka berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, proses pencarian juga menemukan beberapa korban yang tidak berhasil diselamatkan, menambah rasa duka di tengah upaya penyelamatan ini.
Respon dan Tindakan Selama Proses Evakuasi
Tim SAR berfokus pada lokasi-lokasi yang dianggap paling mungkin terdapat korban, dengan pembagian sektor dalam operasi pencarian. Mereka melakukan evakuasi secara berurutan untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan dalam pencarian ini.
Di antara mereka yang ditemukan adalah seorang santri yang dievakuasi dalam keadaan bersujud, yang tragisnya diketahui sudah tidak bernyawa. Kejadian ini menjadi sorotan dan perhatian publik mengingat banyaknya anak muda yang terlibat.
Pihak berwenang juga melibatkan tim medis untuk memberikan pertolongan kepada korban yang selamat. Mereka dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan segera, mengingat beberapa dari mereka mengalami cedera serius akibat reruntuhan.
Peran Masyarakat dan Lingkungan di Sekitar
Kecelakaan ini mengundang simpati dari masyarakat sekitar, dengan banyaknya warga yang datang untuk membantu tim SAR. Mereka memberikan dukungan moral dan bantuan sumber daya, termasuk makanan dan minuman untuk petugas yang bekerja di lokasi.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana juga semakin meningkat. Banyak yang mulai membahas langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, seperti perlunya pemeriksaan bangunan secara berkala.
Tentu saja, tragedi ini membawa dampak besar baik bagi santri, keluarga, maupun masyarakat sekitar. Banyak yang berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan.