Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri telah menunjukkan performa luar biasa setelah berhasil mencapai final French Open 2025. Mereka kini bersiap untuk meraih gelar juara yang didambakan, setelah mengalahkan lawan berat di semifinal.
Di babak empat besar, pasangan ini melawan duo asal Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, dalam laga yang berlangsung di Glaz Arena, Cesson-Sevigné, Prancis. Kemenangan mereka diraih dengan skor meyakinkan 21-14 dan 21-19, menunjukkan dominasi yang cukup jelas di lapangan.
Fajar dan Fikri Siap Menjadi Juara di Final French Open 2025
Saat memasuki tahap final, perasaan excitement jelas terlihat pada wajah Fikri. Keduanya menyadari bahwa mereka harus mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan yang sangat menentukan ini.
Fikri mengungkapkan, “Kami sangat senang bisa melaju ke babak final. Ini adalah peluang besar bagi kami.” Kesiapan fisik dan mental menjadi kunci utama untuk mencapai impian mereka.
Mereka juga sepakat untuk tidak membiarkan tekanan mengganggu fokus mereka. “Kami harus tetap tenang dan tidak terburu-buru,” kata Fikri. Kata-kata ini menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya berpartisipasi tetapi juga berjuang menjadi yang terbaik.
Dari sisi teknis, strategi bermain menjadi hal yang harus mereka perhatian. “Kami akan menerapkan strategi menyerang dari awal pertandingan,” tambah Fajar. Pendekatan ini dianggap efektif karena menjaga lawan dalam tekanan sejak awal.
Fajar menambahkan bahwa keberhasilan mereka dalam semifinal berkat kerja sama tim yang solid dan komunikasi yang baik di lapangan. “Kami menjaga fokus dan mulai dari poin pertama,” ujarnya.
Antisipasi Pertemuan dengan Unggulan Pertama
Final tersebut akan mempertemukan mereka dengan pasangan unggulan pertama, Kim Won-ho dan Seo Seung-jae, yang dikenal memiliki rekor luar biasa. Fikri mengakui bahwa mereka adalah lawan yang kuat dan akan memberikan perlawanan sengit.
Menjelang pertandingan, Fikri menyatakan perlunya meningkatkannya mental bertanding. “Bertemu pasangan seperti mereka, kami harus bisa tenang di lapangan,” terangnya dengan yakin. Kesadaran akan kualitas lawan menjadi bagian dari strategi mereka untuk beradaptasi dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Persiapan tidak hanya dilakukan dalam hal fisik, tetapi juga psikologis. “Kami harus siap berhadapan dengan tekanan,” imbuh Fajar. Kesiapan mental sangat krusial dalam pertandingan yang menentukan gelar juara.
Fikri pun menambahkan bahwa meskipun tekanan tinggi, keduanya saling mendukung untuk mengatasi rasa cemas. Dalam situasi seperti ini, memiliki teman satu tim yang saling menguatkan dapat menjadi faktor pendorong menuju kemenangan.
Melihat lawan yang sudah berpengalaman, mereka juga berusaha mempelajari permainan Kim dan Seo lewat rekaman pertandingan sebelumnya. “Kami siap menghadapi segala jenis serangan dan strateginya,” tegas Fajar.
Strategi dan Persiapan Menuju Gelar Juara
Menyongsong final, strategi mereka sudah matang dan komprehensif. Keduanya sepakat untuk terus beradaptasi dengan permainan lawan sembari menjaga ritme permainan mereka sendiri. “Kuncinya adalah sabar dan tidak terburu-buru,” papar Fikri lagi.
Fajar menekankan pentingnya menjaga mental. “Jika ada momen sulit, kita harus tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh hasil yang sementara,” tambahnya. Kesadaran akan potensi lawan dan kesiapan menghadapi berbagai kemungkinan menjadi inti dari strategi mereka.
Selain itu, mereka juga melakukan analisis mendetail terkait teknik khusu lawan. “Kami mempelajari setiap gerakan dan pola permainan mereka,” ungkap Fajar. Hal ini dijadikan bekal untuk menghadapi serangan yang mungkin dilancarkan di lapangan.
Fikri juga menyampaikan bahwa mereka akan berusaha membuat lawan merasa nyaman. “Dengan mengontrol tempo dan permainan, kami bisa memaksimalkan peluang untuk mencetak poin,” jelasnya. Peluang menang jelas menjadi fokus utama saat memasuki babak krusial ini.
Akhirnya, keinginan untuk meraih juara bukan sekadar soal medali, tetapi juga tentang kebanggaan dan prestasi. “Setiap langkah yang kami ambil adalah untuk membawa nama baik Indonesia,” tutup Fajar dengan semangat. Kesuksesan di final ini sangat diharapkan bukan hanya menjadi penutup yang manis, tetapi juga awal dari prestasi yang lebih besar di dunia bulu tangkis.




