Raja Keraton Surakarta, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi, telah meninggal dunia pada hari Minggu, 2 November. Kehilangan ini menyentakkan banyak pihak, mengingat beliau adalah sosok penting dalam sejarah Keraton Surakarta.
Berita duka tersebut pertama kali tersebar di media sosial dan layanan pesan singkat. Informasi tersebut kemudian dikonfirmasi oleh salah satu kerabat dekat, Raden Ayu Febri Hapsari Dipokusumo, yang meminta doa bagi almarhum dalam pesan singkatnya.
“Nggih, Mas, nyuwun doanya,” tulis Febri dalam komunikasi tersebut, menandakan duka yang mendalam atas kepergian beliau. Keberadaan almarhum sebagai pemimpin spiritual dan budaya sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Kerajaan dan Peran Besar SISKS Pakubuwono XIII
SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Selain mengemban tugas ritual kerajaan, beliau juga aktif dalam kegiatan sosial yang membantu banyak orang.
Keberadaan beliau di Keraton Surakarta bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai lambang warisan budaya. Tradisi dan nilai-nilai yang dijunjungnya menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di sekitar keraton.
Dalam setiap kesempatan, beliau menunjukkan komitmen untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Jawa. Berbagai acara budaya yang digelar di keraton selalu dihadiri oleh masyarakat, memperkuat tali persaudaraan antara keluarga kerajaan dan rakyat.
Persiapan Pemakaman dan Layanan Terakhir
Informasi tentang jenazah almarhum menyebutkan bahwa saat ini masih berada di rumah sakit. Persiapan untuk membawa jenazah ke Keraton Surakarta sedang dilakukan oleh pihak keraton.
Juru Bicara Mahamenteri Keraton Surakarta, KGPHPA Tedjowulan, juga membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, keluarga dan pengurus keraton sedang bersiap untuk memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi sosok yang sangat dihormati ini.
Prosesi pemakaman di Keraton Surakarta selalu dilakukan dengan penuh khidmat. Masyarakat akan diberikan kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, menunjukkan rasa kehilangan yang mendalam.
Warisan dan Kenangan SISKS Pakubuwono XIII
Kepergian SISKS Pakubuwono XIII meninggalkan kedukaan yang mendalam bagi banyak orang. Banyak yang mengenang kebaikan dan kebijaksanaan beliau dalam memimpin serta berinteraksi dengan masyarakat.
Dalam pandangan masyarakat, almarhum bukan hanya raja, tetapi juga panutan dalam menjaga nilai-nilai kebaikan. Hal ini tercermin dalam berbagai kegiatan sosial yang beliau lakukan semasa hidupnya.
Warisan budaya yang ditinggalkan beliau akan terus diingat dan dilestarikan oleh generasi mendatang. Keluarga kerajaan kini memiliki tanggung jawab untuk meneruskan visi dan misi yang telah diwariskan oleh beliau.




