Ketua Umum Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Prabowo, David Febrian Sandi, baru-baru ini mengingatkan bahwa tidak seharusnya ada usaha untuk mengadu domba antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan relawan pendukung, termasuk Projo. Dia menegaskan bahwa dukungan Projo terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah langkah yang sah dan terhormat untuk melanjutkan cita-cita demi rakyat.
David mengatakan bahwa organisasi itu lahir dari semangat dan visi Jokowi, dan saat ini mereka berjuang untuk meneruskan visi tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara relawan dan pemerintahan yang ada saat ini sangat penting untuk masa depan bangsa.
“Kami adalah buah dari kerja keras Bapak Jokowi,” ungkapnya dalam konferensi pers. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara dukungan yang diberikan kepada Jokowi dan Prabowo, agar tidak ada yang merasa terpisah dari satu sama lain.
Upaya untuk Menghentikan Isu yang Mengadu Domba
David meminta semua pihak untuk berhenti mengeluarkan isu yang berpotensi mengadu domba antara relawan dan Jokowi maupun Prabowo. Menurutnya, Pilpres yang telah berlalu seharusnya tidak lagi menjadi pemicu perpecahan.
“Mari kita ajari rakyat untuk berfokus pada hal-hal yang konstruktif,” katanya. Dia berharap masyarakat dapat berbicara tentang isu-isu penting alih-alih perdebatan yang tidak menghasilkan manfaat nyata.
David menambahkan bahwa selama proses politik, semua orang belajar untuk lebih dewasa dan bijaksana dalam menyampaikan pendapat. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas negara dan harmoni di antara masyarakat.
Pentingnya Identitas dan Simbol Organisasi
David juga menanggapi isu rencana perubahan logo Projo, menegaskan bahwa hal tersebut bukan tanda mereka lupa diri. Dia mencatat bahwa perubahan simbol merupakan bagian dari kedewasaan dan kematangan organisasi dalam mengadaptasi zaman.
“Perubahan simbol tidak akan menghapus sejarah kami,” ujarnya. Dengan nama Projo yang sudah dikenal, David yakin bahwa publik masih akan mengenal asal-usul dan semangat mereka.
Dia berharap bahwa semua pihak dapat memahami bahwa setiap organisasi perlu bertransformasi untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar di masa depan.
Hubungan antara Projo dan Joko Widodo di Masa Depan
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, juga menegaskan bahwa hubungan antara mereka dan Jokowi tidak pernah terputus. Dalam pernyataannya di Kongres ke-3 Projo, ia menekankan bahwa komunikasi antara Projo dan Jokowi tetap terjalin dengan baik.
Budi Arie menyatakan, “Jangan ada framing yang menunjukkan bahwa Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi.” Dia menekankan betapa pentingnya untuk merawat hubungan baik yang telah terjalin demi kepentingan bersama.
Menurutnya, diskusi mengenai perubahan lambang Projo dengan Jokowi berjalan dengan baik dan penuh pengertian. Hal ini menunjukkan bagaimana Projo tetap berkomitmen untuk melayani dan mendukung visi yang telah ditetapkan.




