Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa terjadi pada peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Aksi ini menunjukkan ketidakpuasan segmen muda terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak memenuhi harapan rakyat.
Dari laporan yang ada, sekitar 500 mahasiswa berkumpul di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka membawa berbagai spanduk dan poster yang menyampaikan tuntutan mereka dengan jelas.
Mahasiswa yang turut serta dalam demonstrasi tersebut berasal dari berbagai universitas. Mereka bersatu untuk menyuarakan aspirasi dan kritik kepada pemerintah, yang dinilai tidak tanggap terhadap isu-isu penting.
Ketidakpuasan yang Melonjak di Kalangan Mahasiswa dan Rakyat
Ketidakpuasan ini tidak lepas dari berbagai janji pemerintah yang belum terealisasi sepenuhnya. Banyak mahasiswa mengingatkan tentang janji-janji tersebut yang realistis tetapi belum terwujud dalam praktik.
Mahasiswa juga menyatakan bahwa mereka merasa diabaikan saat mencoba menyampaikan aspirasi mereka. Kehadiran perwakilan pemerintah yang tidak terlihat saat demonstrasi semakin memperburuk ketidakpuasan mereka.
Isu-isu seperti pendidikan berkualitas dan akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik menjadi pokok bahasan dalam aksi tersebut. Mereka menuntut kejelasan tentang kebijakan yang mendukung sektor-sektor ini secara konkret.
Langkah-Langkah yang Diambil Dalam Aksi Demonstrasi
Selama demonstrasi, mahasiswa membakar ban sebagai simbol protes dan mendorong barier yang dipasang polisi. Tindakan ini menggambarkan frustrasi yang mendalam kepada pemerintah dan keseriusan mereka dalam menyuarakan pendapat.
Di tengah ketegangan, mahasiswa akhirnya mundur dan membacakan pernyataan sikap sebagai bentuk aspirasi. Mereka menghimpun berbagai tuntutan yang akan disampaikan kepada pemerintah dalam bentuk tertulis.
Ada 17 poin penting yang dibacakan, mencakup evaluasi berbagai program yang dinilai tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa menginginkan transparansi dan pertanggungjawaban dari pemerintah.
Rincian Tuntutan yang Diajukan oleh Mahasiswa
Beberapa tuntutan yang disampaikan mencakup evaluasi menyeluruh terhadap program makan bergizi gratis. Mereka juga menyerukan agar semua tahanan dari massa aksi sebelumnya dibebaskan tanpa syarat.
Pernyataan yang dihebohkan mahasiswa juga mencakup evaluasi kabinet yang saat ini menjabat. Mereka meminta penggantian menteri yang dianggap bermasalah dalam menjalankan tugasnya.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut reformasi lembaga legislatif dan evaluasi anggaran yang dialokasikan untuk pertahanan dan keamanan. Ada pula seruan untuk membubarkan komando teritorial yang dinilai tidak efektif.