Kebakaran yang terjadi di kawasan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, mengundang perhatian banyak pihak. Sekitar 20 armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api yang melahap sebuah pabrik konstruksi di lokasi tersebut.
Peristiwa kebakaran yang mulai muncul pada pukul 19.00 WIB ini membuat para petugas bekerja keras untuk mencegah api agar tidak meluas. Hingga larut malam, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang telah dikerahkan.
Kronologi Kebakaran yang Mengguncang Serpong Utara
Kebakaran yang melanda pabrik ini dilaporkan bermula secara tiba-tiba dan segera menarik perhatian warga sekitar. Dengan cepat, api membesar dan memakan area pabrik yang didominasi oleh bahan-bahan konstruksi yang mudah terbakar.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan setempat, Ahmad Dohiri, sekitar 100 petugas gabungan dikerahkan untuk menangani kebakaran ini. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
Untuk informasi lebih lanjut, Ahmad menyatakan bahwa jumlah armada yang diturunkan melibatkan 14 unit dari Damkar Tangsel, serta beberapa unit tambahan untuk mendukung proses pemadaman. Feltayan keterlibatan banyak tim memperlihatkan keseriusan dalam menangani insiden ini.
Penyebab Kebakaran Belum Diketahui
Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Para petugas terus bekerja keras untuk memastikan tidak ada lagi potensi bahaya yang mengintai di sekitar lokasi kejadian.
Pihak Damkar menjelaskan bahwa mereka telah menggunakan metode pemadaman yang efektif, yakni menggunakan busa (foam). Metode ini dipilih untuk mempercepat proses pemadaman, terutama karena area tersebut mengandung banyak bahan kimia yang berisiko tinggi.
Tidak hanya itu, banyaknya material yang mudah terbakar dan kondisi angin yang menguntungkan seperti ini turut memperburuk situasi. Para petugas harus waspada dan hati-hati dalam menangani api yang terus meluas ini.
Upaya Pemadaman yang Terus Berlanjut
Hingga tengah malam, petugas Damkar masih berjibaku menghadapi kobaran api yang belum sepenuhnya padam. Pihak berwenang terus berupaya memadamkan api, yang tampak semakin membesar dengan cepat.
Di lokasi kejadian, Plt Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Damkar Tangsel, Cecep Iswadi, menjelaskan bahwa strategi pemadaman sangat krusial. Ia menekankan bahwa penggunaan foam adalah langkah yang tepat mengingat risiko dari bahan kimia di dalam pabrik tersebut.
Kondisi seperti ini tidak hanya berbahaya bagi petugas, tetapi juga bagi masyarakat sekitar jika api tidak segera dapat dikendalikan. Dengan keras, mereka melawan api yang terus berkobar, berharap segalanya dapat segera teratasi.