Di Surabaya, sebuah program yang bertujuan untuk memberikan makanan bergizi secara gratis kepada siswa mengalami insiden mengecewakan. Makanan yang disajikan didapati dalam keadaan basi, mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan berbagai reaksi di kalangan siswa dan orang tua.
Pihak sekolah, khususnya di SMAN 15 Surabaya, merasa perlu untuk menjelaskan situasi yang terjadi setelah penemuan tersebut. Kejadian ini merupakan pengalaman baru bagi mereka yang telah menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama sembilan hari sebelumnya.
Kepala sekolah Johanes Mardijono menjelaskan bahwa insiden ini tidak terjadi pada program sebelumnya, dan mereka berkomitmen untuk menjaga kualitas makanan. Namun, kekhawatiran tetap ada, terutama mengenai persepsi siswa terhadap makanan yang disajikan.
Kejadian Penemuan Makanan Basi yang Mengejutkan Siswa
Insiden ini terungkap ketika seorang siswa membuka wadah makanan dan mencium aroma tidak sedap. Reaksi spontan ini membuat banyak siswa enggan menyentuh makanan tersebut, yang menimbulkan pertanyaan mengenai prosedur penyediaan makanan yang terkandung dalam program MBG.
Kepala SMAN 15 menjelaskan bahwa dari total 1.285 porsi, sekitar 30 persen ditemukan basi. Aroma yang menyengat membuat siswa khawatir untuk mencicipinya, dan hanya sebagian kecil yang tetap berani memakannya.
Johanes menjelaskan bahwa makanan yang tidak dikonsumsi harus dikumpulkan untuk dievaluasi. Prosedur ini sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Proses Evaluasi dan Komitmen Terhadap Kualitas Makanan
Pihak sekolah bertekad untuk mengevaluasi penyedia makanan setelah kejadian ini. Merujuk pada panduan yang ada, mereka berharap bahan yang tidak disukai siswa bisa diperbaiki atau diganti untuk hari-hari selanjutnya.
Johanes juga menegaskan bahwa komitmen mereka terhadap program MBG akan tetap berlanjut, terlepas dari insiden yang terjadi. Siswa masih diharapkan untuk mendapatkan makanan yang bergizi setiap harinya.
Meskipun masalah terjadi, tidak ada laporan keracunan di kalangan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mungkin lebih berhati-hati dan cermat dalam memilih makanan yang akan mereka konsumsi.
Pentingnya Menjaga Kualitas Dalam Program Pangan Sekolah
Kejadian seperti ini seharusnya menjadi perhatian bagi semua pihak yang terlibat dalam penyediaan makanan untuk siswa. Kualitas makanan sangat penting untuk mendukung perkembangan anak, baik dari segi fisik maupun mental.
Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, sekolah berusaha untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang baik. Namun, insiden ini menjadi pengingat bahwa evaluasi berkala terhadap penyedia makanan juga sangat krusial.
Di masa depan, diharapkan semua pihak dapat berkolaborasi untuk meningkatkan standar makanan yang disediakan, sehingga situasi yang menimbulkan kekhawatiran tidak terulang kembali.