Nurkhalifami, yang akrab disapa Fami, adalah seorang siswa berusia 15 tahun yang penuh semangat saat mengikuti pelajaran seni budaya di SRMP 23 Makassar, Sulawesi Selatan. Hari itu, pelajaran yang dia terima adalah mengenai cara bermain gitar dan kunci-kunci nada, materi yang tampaknya sangat menarik baginya.
Fami termasuk salah satu dari 137 siswa yang mendapatkan kesempatan bersekolah di sekolah ini, sebuah kesempatan yang ia anggap sebagai anugerah. Ini adalah perjalanan baru bagi Fami, yang sebelumnya terpaksa putus sekolah akibat kesulitan finansial.
Selama dua tahun terakhir, dia tidak bisa menikmati proses belajar di sekolah. Berkat program Sekolah Rakyat yang diprakarsai oleh pemerintah, Fami kini kembali bisa bersekolah dan melanjutkan mimpinya untuk menjadi seorang dokter.
Pengalaman Hidup yang Berharga di Sekolah Rakyat
Fami menceritakan bagaimana dirinya diajak bergabung dengan Sekolah Rakyat oleh pendamping Program Keluarga Harapan. Kesempatan itu tidak ia sia-siakan dan pada bulan Juli lalu, dia resmi menjadi siswa kelas 7 di sekolah tersebut.
Meski harus mengulang kelas, Fami merasa sangat bersyukur. Terlebih lagi, dia kini memiliki kesempatan untuk belajar dan berharap bisa mengejar cita-citanya yang sempat terpendam.
Dia merasa banyak pengalaman baru yang diperolehnya selama empat bulan di SRMP 23, dari kehidupan di asrama sampai bersosialisasi dengan teman-teman baru. Pelajaran bahasa Inggris dan matematika menjadi favoritnya.
Kemandirian dan Kebangkitan Harapan untuk Masa Depan
Selain Fami, ada juga Muh Zaki Sutikno, seorang siswa berusia 13 tahun, yang memanfaatkan kesempatan di SRMP 23 untuk mengejar impiannya menjadi seorang koki. Zaki merasa bahwa semua fasilitas di sekolah ini sangat membantunya dalam meraih cita-cita tersebut.
Di Sekolah Rakyat, Zaki tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga pembelajaran tentang kemandirian. Tinggal di asrama menjadi tantangan tersendiri karena dia harus jauh dari orang tua.
Meskipun awalnya merindukan keluarganya, Zaki mengerti bahwa ini adalah proses penting untuk menumbuhkan kemandirian. Dia ingin membanggakan orang tuanya dengan sukses di masa depan.
Tantangan yang Dihadapi Sekolah Rakyat dan Upaya untuk Mengatasinya
Plh Kepala Sekolah SRMP 23 Makassar, Azharika Isnarani, mengakui tantangan yang dihadapi siswa, terutama di awal tahun ajaran. Bagi mereka yang baru pertama kali mengikuti program Sekolah Rakyat, transisi dari anak-anak menuju dewasa memerlukan pendekatan yang tepat.
Isnarani menekankan pentingnya pendidikan karakter dan moral. Tanpa bimbingan yang tepat, siswa bisa terjerumus ke perilaku negatif, sehingga pendidikan Qur’ani dan nilai moral harus ditanamkan dengan baik.
Fasilitas yang ada saat ini termasuk ruang kelas, asrama, dan fasilitas olahraga. Ke depan, Isnarani berharap fasilitas ini bisa terus ditingkatkan agar siswa mendapatkan pengalaman pendidikan yang lebih baik.




