Pembalap muda berbakat dari Tim Red Bull KTM, Pedro Acosta, menyampaikan pandangannya tentang musim MotoGP 2025. Meskipun secara angka berhasil melampaui pencapaian tahun lalu, Acosta tidak merasa puas, mengindikasikan bahwa perjalanan ini penuh dengan tantangan yang menguji kemampuannya sebagai seorang pembalap.
Setelah menyelesaikan 20 seri balapan, Acosta mengumpulkan total 260 poin, menempatkannya di posisi kelima klasemen. Ini adalah pencapaian yang lebih baik dibandingkan dengan 215 poin yang ia raih di musim sebelumnya bersama Tech3, namun, impian untuk meraih kemenangan pertamanya di kelas utama masih menggantung.
Bagi Acosta, peningkatan perolehan poin ini adalah suatu langkah, namun ia menyadari bahwa menjadi juara memerlukan lebih dari sekadar angka. Setiap podium yang diraih adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi, tetapi tantangan yang dihadapi tidak bisa diabaikan.
Pembalap yang Selalu Berjuang untuk Mencapai Target
Musim ini, Pedro Acosta berhasil naik podium delapan kali, termasuk dua kali podium di MotoGP Malaysia. Jumlah podium ini sedikit berkurang dibandingkan sembilan podium yang diraihnya pada musim sebelumnya, namun peningkatan poin menunjukkan kemajuan dalam hal konsistensi.
Acosta mengungkapkan, “Meskipun jumlah podium berkurang, saya memiliki lebih banyak poin daripada tahun lalu, ini menunjukkan konsistensi yang lebih baik.” Kata-kata tersebut mencerminkan sikap positifnya meski menikmati sedikit momen di podium.
Setelah mulai meraih podium di seri ke-12 yang berlangsung di Brno, Acosta merasakan peningkatan performa yang pesat setelah jeda musim panas. Kesadaran akan pentingnya memanfaatkan setiap peluang menjadi kunci utamanya, meskipun insiden minor sempat mengganggu jalannya musim.
Klimaks yang Penuh Dengan Kegagalan dan Harapan
Dalam perjalanan musim ini, berbagai insiden mengecewakan mewarnai langkah Acosta. Jatuh di Sprint Hungaria, kehilangan poin di Misano, dan kerusakan ban di Jepang adalah beberapa contoh. Setiap insiden membuatnya mengerti bahwa setiap balapan adalah pelajaran berharga.
“Tidak menyenangkan ketika saya jatuh atau kehilangan poin,” ujarnya mengekspresikan ketidakpuasan. Meskipun banyak kemunduran, Acosta terus berusaha untuk tidak terpuruk dalam kekecewaan.
Acosta menyadari pentingnya pengalaman yang akan diambil dari setiap balapan. Ia menganggap setiap rintangan adalah bagian dari proses untuk menjadi pembalap yang lebih baik, meskipun saat ini ia merasa belum benar-benar bersaing di level atas.
Membangun Karier di Dunia Balap yang Kompetitif
Untuk seorang pembalap seperti Acosta, membangun karier di dunia MotoGP adalah tantangan yang harus dihadapi dengan keberanian. Setiap balap yang dijalani bukan hanya tentang memenangkan perlombaan, tetapi juga tentang bagaimana belajar dari setiap pengalaman.
Kesuksesan tidak datang dengan mudah, dan Acosta memahami bahwa dia perlu terus beradaptasi dengan setiap situasi. Ia bertekad untuk menggunakan musim ini sebagai batu loncatan menuju performa yang lebih baik di masa depan.
Keberanian dan semangat Acosta menjadi cerminan dari karakter seorang juara. Ia berjanji akan terus berjuang dan tidak akan menyerah untuk meraih mimpinya meraih podium tertinggi di setiap balapan yang diikutinya, meskipun jalan untuk mencapai itu terlihat penuh dengan tantangan.




