Persiapan menyambut ASEAN Para Games 2025 semakin matang. Chef de Mission (CdM) Indonesia, Prof. Dr. Reda Manthovani, menyatakan keyakinannya bahwa tim nasional dapat meraih juara umum dalam ajang olahraga disabilitas tingkat Asia Tenggara yang akan dilaksanakan di Thailand pada Januari 2026.
Atlet-atlet Indonesia sekarang tengah mengikuti pemusatan latihan di Solo, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan mereka dalam kondisi optimal menjelang kompetisi, serta membutuhkan konsentrasi dan dedikasi tinggi dari para atlet.
Pelaksanaan ASEAN Para Games memang menjadi momen penting bagi Indonesia. Berbagai cabang olahraga akan dipertandingkan untuk menguji kemampuan atlet dalam berkompetisi di level internasional.
Persiapan Atlet Menuju ASEAN Para Games 2025
Reda mengungkapkan bahwa sejauh ini persiapan atlet sudah mencapai 75 persen. Ia optimis bahwa akan terjadi peningkatan menjadi 90 persen menjelang tanggal keberangkatan ke Thailand.
Saat ini, para atlet fokus pada pelatnas di Solo dengan dukungan fasilitas yang memadai. Dengan pelatihan yang intensif, Reda berharap setiap atlet dapat mencapai performa terbaiknya.
“Kita terus memantau perkembangan setiap atlet dan memberikan dukungan penuh agar mereka dapat tampil maksimal,” ungkap Reda. Kemandirian mereka dalam berlatih di lokasi yang sama juga diharapkan dapat membangun solidaritas tim.
Kepercayaan Diri Menuju Kesuksesan
Mengenai prioritas target, Reda menegaskan bahwa tim Indonesia menargetkan untuk meraih gelar juara umum. Sikap optimis ini berakar dari prestasi yang telah diraih oleh kontingen Indonesia di Paralimpiade Paris 2024.
Indonesia berhasil mengumpulkan 14 medali, yang menjadi motivasi besar bagi para atlet. “Keyakinan ini bukan tanpa alasan; kami memiliki banyak atlet berprestasi yang siap menyumbangkan medali,” lanjutnya.
Harapan ini juga didukung oleh kerjasama yang solid antara pelatih dan atlet. “Semua pihak terlibat memiliki peran dalam membentuk strategi yang efektif,” tambahnya kemudian.
Menjalin Kerjasama untuk Mencapai Target
Membangun tim yang solid menjadi salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan di ASEAN Para Games mendatang. Reda berfokus pada pembangunan hubungan baik antar atlet dan pelatih, serta mengedepankan komunikasi yang aktif.
“Diskusi dan sharing pengalaman sangat penting dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Kami ingin setiap atlet merasa didengar dan terlibat dalam proses persiapan ini,” ia menjelaskan.
Keterlibatan semua pihak memungkinkan adanya penyesuaian strategi berdasarkan kebutuhan masing-masing atlet. Pendekatan ini dinilai efektif dalam meningkatkan performa keseluruhan tim.