RSUD Aceh Tamiang kini kembali beroperasi setelah sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang. Pemulihan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan dan tenaga kesehatan lokal untuk memastikan fasilitas dapat digunakan kembali dengan aman.
Setelah melalui serangkaian proses pembersihan dan sterilisasi, fasilitas utama rumah sakit sudah dalam kondisi siap digunakan. Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta ruang perawatan lainnya juga telah diperiksa dan disiapkan untuk menerima pasien.
Berita baik ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan yang memastikan setiap alat dan perlengkapan medis telah dipulihkan. Dengan dukungan berbagai elemen masyarakat, rumah sakit ini diharapkan dapat kembali memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Keterlibatan TNI dan Mahasiswa dalam Pemulihan RSUD
Kementerian Kesehatan juga melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan mahasiswa Politeknik Kesehatan Medan dalam proses pemulihan. Mereka diterjunkan untuk membantu membersihkan ruang operasi dan memastikan semua ruangan steril sebelum kembali digunakan.
Kerja sama ini menunjukkan pentingnya solidaritas dalam menangani bencana, di mana setiap pihak berkontribusi untuk mempercepat pemulihan layanan kesehatan. Dengan keterlibatan para mahasiswa, diharapkan proses pembersihan berjalan lebih cepat dan efisien.
Tim Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan bekerja keras melakukan pemeriksaan perlengkapan medis. Mereka melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik setelah mengalami dampak dari bencana.
Persiapan Pembukaan Kembali Layanan IGD
Saat ini, tim medis dari RSUP H. Adam Malik Medan berada di lokasi untuk membantu mempersiapkan pembukaan kembali IGD. Mereka fokus pada perbaikan dan persiapan untuk menjamin keamanan pasien yang akan ditangani.
Menurut laporan, sebagian pasien telah dialihkan sementara untuk memastikan proses pemulihan berlangsung lancar. RSUD Aceh Tamiang berkomitmen untuk segera mengembalikan layanan IGD ke kondisi normal tanpa mengabaikan aspek keamanan.
Dalam situasi darurat seperti ini, kesiapan sistem pelayanan kesehatan sangat penting. Tim medis berupaya keras untuk memastikan semua prosedur diikuti demi keselamatan pasien dan staf kesehatan yang terlibat.
Dampak Banjir dan Upaya Pemulihan yang Dilakukan
RSUD Tamiang mengalami dampak yang luar biasa parah akibat banjir yang terjadi pada awal bulan Desember. Layanan di rumah sakit lumpuh total akibat akses yang terhalang dan kerusakan pada banyak ruang.
Prajurit TNI dikerahkan untuk membuka akses rumah sakit dan membantu proses pembersihan. Dalam evaluasi awal, petugas menemukan adanya kondisi lumpur setinggi 40 cm yang memenuhi seluruh ruangan rumah sakit.
Kodim setempat meningkatkan jumlah personel menjadi 80 orang dan melibatkan kendaraan pemadam kebakaran untuk mempercepat proses pembersihan. Semua langkah ini diambil demi mempercepat pemulihan agar rumah sakit bisa kembali melayani masyarakat.




