Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf baru-baru ini menggugah perhatian pemerintah mengenai pentingnya perencanaan anggaran yang matang dalam proyek-proyek besar. Dalam komentarnya, ia merujuk pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan Ibu Kota Nusantara (IKN), mengingatkan bahwa investasi yang signifikan harus disertai dengan perhitungan yang akurat dan transparan.
Muzzammil menambahkan bahwa sejak awal, partainya telah menyuarakan kritik terhadap proyek-proyek ini, yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ia percaya bahwa kritik yang diberikan bertujuan untuk menjaga agar dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) difokuskan pada hal-hal yang menjadi prioritas masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan.
“Kita PKS memberikan kritik yang konstruktif dan meminta agar ada pansus yang dibentuk, dengan tujuan agar dana pemerintah lebih efektif,” tegas Muzzammil dalam acara Bimteknas PKS di Jakarta. Dia pun mencatat bahwa hal ini merupakan tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan secara argumentatif.
Pentingnya Perencanaan Anggaran dalam Proyek Besar
Muzzammil berpendapat bahwa perencanaan anggaran yang baik dapat mencegah pemborosan dan kesalahan yang merugikan rakyat. Dalam situasi saat ini, setiap proyek besar harus melalui tahapan analisis yang komprehensif agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Sebagai contoh, banyak proyek infrastruktur yang hanya berfokus pada penyelesaian fisiknya tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Dia juga menyebut bahwa kritik yang disuarakan PKS bukanlah semata-mata untuk menarik perhatian publik, tetapi lebih pada tanggung jawab moral untuk memastikan penggunaan uang rakyat yang efisien. Menurutnya, sikap kritis ini penting agar keputusan yang diambil tidak merugikan kepentingan masyarakat.
“Hikmah dari proyek IKN dan Whoosh adalah pelajaran berharga bagi kita semua. Rencana pembangunan harus didasarkan pada data yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan masyarakat,” lanjut Muzzammil. Dengan demikian, pemerintah diharapkan tidak hanya berpikir jangka pendek, tetapi juga memperhatikan dampak jangka panjang dari setiap kebijakan yang diambil.
Pengawasan dan Akuntabilitas dalam Proyek-Proyek Pemerintah
Selain perencanaan anggaran, Muzzammil juga menekankan pentingnya pengawasan dan akuntabilitas dalam setiap proyek pemerintah. Tanpa adanya pengawasan yang memadai, risiko kebocoran anggaran dan penyimpangan dalam proyek menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, ia mendorong agar ada mekanisme yang transparan untuk mengawasi jalannya proyek-proyek besar.
Dia menjelaskan bahwa PKS siap memberikan masukan dan saran konstruktif untuk perbaikan sistem pengawasan. Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana dana publik digunakan dan apakah proyek tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Masyarakat perlu dilibatkan agar mereka merasakan manfaat dari proyek yang ada.
“Kami ingin agar pemerintah lebih terbuka dalam hal informasi terkait proyek-proyek besar. Masyarakat memiliki hak untuk tahu bagaimana uang mereka dialokasikan,” kata Muzzammil. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan juga akan memberi efek positif bagi kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Refleksi dari Proyek-Proyek sebelumnya
Muzzammil mencatat bahwa pengamatan terhadap proyek-proyek sebelumnya penting untuk mengambil pelajaran yang berharga. Melalui evaluasi yang baik, dapat diketahui apa yang telah berjalan dengan baik dan apa yang tidak. Kegagalan dalam proyek-proyek lalu dapat menjadi pengingat bagi pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam perencanaan anggaran.
Dia memberikan contoh beberapa proyek yang mengalami masalah dalam pelaksanaannya, di mana akibat kurangnya perencanaan yang matang berdampak negatif pada masyarakat. Menurutnya, hal ini menciptakan skeptisisme publik terhadap proyek yang didanai oleh APBN.
“Kita harus belajar dari masa lalu. Kritik yang kami sampaikan adalah bagian dari proses perbaikan untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik,” ujarnya. Dengan pendekatan yang lebih reflektif, diharapkan proyek-proyek mendatang dapat meminimalisir risiko dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.




