Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, baru-baru ini menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian terbaru provinsinya. Dalam acara yang berlangsung dari 15 hingga 18 November 2025, Sumatera Utara mencatat sejarah sebagai tuan rumah kompetisi Atletik Asia Tenggara pertama yang dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Dengan jumlah peserta yang mencapai sepuluh negara dari sebelas anggota, acara ini menjadi momen penting bagi dunia olahraga di kawasan ASEAN.
Kompetisi atletik ini diadakan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre yang terletak di Deliserdang. Negara-negara yang berpartisipasi termasuk Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Indonesia. Dengan 63 nomor pertandingan yang diperebutkan, acara ini menampilkan talenta muda yang mayoritas terdiri dari pelajar.
“Ini adalah pencapaian luar biasa bagi kita,” ujar Gubernur Bobby usai membuka event tersebut. Menurutnya, lokasi yang strategis dan fasilitas yang memadai menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta dari negara-negara ASEAN.
Penilaian Gubernur Tentang Event Internasional di Sumut
Bobby Nasution menyebutkan bahwa kompetisi ini menunjukkan potensi besar Sumatera Utara dalam penyelenggaraan acara internasional. “Keberhasilan ini membuka peluang bagi kita untuk menjadi tuan rumah event-event selanjutnya,” tambahnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk menyambut tamu dengan baik agar Sumut dapat terus dipercaya sebagai penyelenggara acara olahraga di masa mendatang.
Bobby menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Ia berharap bahwa dengan banyaknya event olahraga internasional di Sumut, akan muncul motivasi bagi atlet lokal untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. “Mari kita bergandeng tangan untuk menciptakan atmosfer yang positif bagi para atlet,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum PB PASI, Tigor M Tanjung, menambahkan bahwa total atlet yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini mencapai 206 orang, dengan 72 orang ofisial. “Ini menjadi titik pertama bagi Sumut di dunia atletik internasional,” ungkap Tigor. Menurutnya, keikutsertaan dalam World Athletic Ranking menunjukkan pengakuan global terhadap kejuaraan ini.
Fasilitas Olahraga di Sumatera Utara Meningkat Pesat
Keberhasilan Sumut dalam menjadi tuan rumah kompetisi atletik ini tidak lepas dari peningkatan fasilitas olahraga yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre, sebagai lokasi utama acara, telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. “Fasilitas yang ada saat ini sangat pantas untuk menyelenggarakan kompetisi berskala internasional,” jelas Bobby.
Transformasi ini, menurut Gubernur Bobby, menjadi salah satu faktor yang mendukung peningkatan prestasi atlet. Dengan fasilitas yang baik, para atlet dapat berlatih dan bertanding dalam kondisi optimal. “Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan olahraga di Sumatera Utara,” imbuhnya.
Sumut juga berkomitmen untuk terus memperbaiki dan memperluas fasilitas olahraga di berbagai cabang. Bobby menekankan, “Kita ingin menjadi pusat pengembangan atletik di Indonesia, guna melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional.” Dukungan dari pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses ini.
Pentingnya Partisipasi dalam Kompetisi Internasional
Partisipasi dalam kompetisi internasional seperti ini memberikan banyak manfaat bagi atlet dan pengembangan olahraga di daerah. Selain meningkatkan kemampuan, pengalaman bertanding di level internasional juga memperluas wawasan para atlet. “Mereka bisa belajar banyak dari atlet-atlet negara lain,” kata Tigor. Pengalaman ini tentu menjadi modal berharga dalam meningkatkan performa di masa depan.
Lebih jauh, kompetisi semacam ini juga menumbuhkan rasa persahabatan antarnegara. Bobby mengingatkan bahwa semangat persaingan sehat adalah kunci dalam setiap event. “Kita bukan hanya bersaing, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain,” ungkapnya.
Kedepannya, Sumatera Utara diharapkan bisa menjadi tuan rumah bagi berbagai jenis kompetisi yang lebih beragam. Dengan dukungan yang solid, potensi ini diyakini akan terwujud. Bobby juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengaruh Event Olahraga terhadap Perekonomian Lokal
Selaku tuan rumah, Sumatera Utara memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan dari penyelenggaraan acara internasional ini. Kehadiran ribuan atlet dan ofisial dari berbagai negara tentunya membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal. “Event seperti ini dapat menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan,” kata Gubernur Bobby. Dengan fasilitas akomodasi dan wisata yang ada, peluang ini tidak bisa diabaikan.
Selain itu, event semacam itu juga memberikan kesempatan kepada usaha kecil dan menengah (UKM) untuk berpartisipasi. Bobby berharap para pelaku UKM dapat memanfaatkan momen ini dengan baik. “Mereka bisa menjajakan produk lokal dan meningkatkan visibilitasnya,” tambahnya.
Pemerintah provinsi juga berkomitmen untuk memastikan bahwa keuntungan dari event ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Gubernur Bobby mengajak semua pihak untuk bergotong-royong mendukung kesuksesan acara-acara mendatang di Sumatera Utara. “Ini adalah kesempatan untuk bersinergi demi kemajuan ekonomi dan olahraga,” ujarnya.




