Pelaksanaan umrah oleh Timnas Indonesia pada 3 Oktober 2025 di Mekkah menjadi momen penting bagi mereka. Selain menjadi bentuk spiritual, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempersiapkan mental sebelum menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang penuh tekanan.
Dengan mengikuti ibadah umrah, para pemain diharapkan mampu menemukan ketenangan batin dan fokus yang diperlukan. Doa dan keberkahan yang dimohonkan menjadi harapan untuk mengoptimalkan penampilan mereka di lapangan ketika bertanding nanti.
Di antara pemain yang ikut serta, terdapat beberapa nama inti seperti Rizky Ridho dan Egy Maulana Vikri. Kehadiran mereka di Mekkah menunjukkan kesungguhan tim dalam menjalani proses spiritual ini sebelum terjun ke dalam kompetisi yang sangat membutuhkan ketahanan mental dan fisik.
Keselarasan Spiritual dan Persiapan Timnas Indonesia
Berpartisipasi dalam umrah memiliki banyak arti bagi para pemain. Hal ini bukan hanya sekedar ritual agama, tetapi juga menjadi simbol dari keselarasan batin yang harus dimiliki untuk mencapai tujuan bersama.
Kehadiran Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, serta manajer pelatih, Soufian Asafiati, memberikan dukungan lebih kepada para pemain. Kehadiran mereka di tengah-tengah tim membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknik, tetapi juga oleh dukungan spiritual.
Namun, tidak semua pemain dapat bergabung dalam rombongan umrah tersebut. Pemain seperti Ragnar Oratmangoen terpaksa absen karena adanya komitmen dengan klubnya di Liga Belgia, FCV Dender.
Pentingnya Doa Sebelum Pertandingan Besar
Doa sebelum menghadapi pertandingan besar kerap menjadi tradisi di banyak budaya, termasuk dalam dunia sepak bola. Bagi para pemain, berdoa dapat memberikan ketenangan sekaligus memusatkan pikiran pada tugas yang akan dihadapi di lapangan.
Tradisi ini pun menjadi bagian tidak terpisahkan dari budaya sepak bola Indonesia. Para pemain percaya bahwa doa dapat membawa keberuntungan dan mengurangi tekanan pada saat kompetisi berlangsung.
Ibadah umrah yang dilaksanakan juga menjadi momen refleksi bagi setiap pemain. Dengan melakukan ibadah, mereka bisa mengingat kembali tujuan mereka dalam berkarier di dunia sepak bola serta rasa syukur atas kesempatan yang telah didapatkan.
Persiapan Teknis Setelah Ibadah Umrah
Setelah melaksanakan ibadah umrah, tim akan segera kembali fokus pada persiapan teknis. Pada 6 Oktober 2025, para pemain yang tidak ikut serta seperti Ragnar diharapkan bergabung untuk menjalani latihan intensif.
Latihan ini bertujuan untuk mematangkan strategi sebelum masuk ke dalam fase kualifikasi. Pelatih Patrick Kluivert juga akan memberikan penekanan pada teknik dan taktik yang perlu diperbaiki berdasarkan evaluasi dari pertandingan sebelumnya.
Para pemain diharapkan dapat mengintegrasikan pengalaman spiritual mereka dengan latihan fisik yang intens. Dengan pikiran yang lebih segar setelah ibadah, mereka diharapkan mampu menyerap pelajaran dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk bertanding.