Francesco Bagnaia mengalami tantangan besar di sesi latihan bebas pertama MotoGP Portugal 2025. Pembalap asal Italia ini mengungkapkan kekeliruannya dalam memilih ban sebagai penyebab utama hasil buruk yang ia raih.
Di hari pertama balapan, Bagnaia mencatatkan hasil yang mengecewakan. Ia finis di posisi ke-17 dalam sesi latihan bebas, jauh di bawah harapan dan terpaksa tertinggal dari Nicolo Bulega, pengganti Marc Marquez, yang berada di urutan ke-14.
Kekeliruan Pemilihan Ban yang Menjadi Kendala Utama
Bagnaia menyebut bahwa pemilihan ban yang salah menjadi faktor penting dalam penampilannya di FP1. Ia merasa kehilangan cengkeraman yang diperlukan untuk melaju dengan kompetitif di lintasan.
“Pagi ini kami salah memilih ban depan yang seharusnya dipakai, dan akibatnya kami menghadapi kesulitan,” ujarnya. Bagnaia merasa sulit mendapatkan performa optimal karena ban yang digunakan tidak memberikan dukungan yang diharapkan.
Saat melakukan pengereman, ia juga mengalami kesulitan untuk memperlambat laju kendaraannya. “Saya tidak merasa bisa mengendalikan sepeda motor dengan baik dan sering melebar di tikungan,” tambahnya.
Performa Menanjak di Sesi Latihan Berikutnya
Meskipun mengalami kesulitan di FP1, Bagnaia menunjukkan peningkatan yang signifikan di sesi latihan berikutnya. Ia berhasil mencatatkan waktu terbaik dan finis di posisi kedua, memberikan harapan baru sebelum balapan resmi dimulai.
Bagnaia mengonfirmasi bahwa perbaikan pada pemilihan ban di sesi tersebut berdampak positif pada performanya. “Tim kami melakukan penyesuaian yang tepat, sehingga saya merasa lebih nyaman saat melaju di lintasan,” ujar Bagnaia.
Dengan penampilan yang lebih stabil, Bagnaia berharap untuk membawa hasil positif selama akhir pekan balapan. Ia optimis bahwa kesalahan di FP1 akan menjadi pelajaran berharga untuk sesi-sesi selanjutnya.
Persiapan Tim dan Stratagi Menghadapi Balapan
Tim Ducati Lenovo melakukan evaluasi mendalam setelah merasakan performa kurang memuaskan di sesi awal. Mereka bekerja keras untuk mengoptimalkan pengaturan sepeda motor agar sesuai dengan kondisi lintasan.
Disinyalir bahwa pemilihan ban yang sesuai tak hanya berpengaruh pada performa, tetapi juga pada keseluruhan strategi balapan. Tim perlu memastikan bahwa mereka memiliki ban yang tepat untuk kondisi cuaca dan permukaan lintasan saat balapan berlangsung.
Bagnaia dan timnya berkomitmen untuk meminimalkan kesalahan di sisa seri balapan yang tersisa. Mereka percaya bahwa komunikasi yang baik antara pembalap dan tim mekanik akan memainkan peran kunci dalam meraih hasil maksimal.




