Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama baru saja menyatakan bahwa mereka telah melatih tidak kurang dari 3.000 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung implementasi program pemerintah yang berfokus pada Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden. Instruksi ini menekankan pentingnya setiap dapur pengolah menu MBG mematuhi prinsip kehalalan, untuk memastikan makanan yang disajikan aman dan sesuai syariah.
Haikal menambahkan bahwa 3.000 SPPG yang dilatih akan diperiksa secara berkala untuk memastikan standardisasi kehalalan dalam produksi makanan. Selain itu, kepala dapur akan berperan sebagai pengawas yang bertugas memonitor seluruh proses dari bahan baku hingga penyajian makanan.
Pentingnya Standarisasi Kehalalan dalam Makanan
Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan produk berlabel halal, BPJPH memberikan pelatihan kepada kepala dapur SPPG. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga menyangkut pemahaman prinsip kehalalan secara lebih luas. Dengan demikian, dapur yang terlibat dalam program MBG benar-benar dapat mengedepankan aspek kehalalan dalam setiap penyajian makanan.
Haikal menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan pengawas halal yang komprehensif. Para pengawas ini diharapkan dapat memastikan bahwa alur produksi, dari bahan baku hingga penyajian, mematuhi standar BPJPH secara ketat.
Sertifikasi halal dianggap penting tidak hanya sebagai peraturan administrasi, tetapi juga sebagai jaminan keselamatan makanan bagi masyarakat. Kehalalan makanan berperan dalam memberikan kepercayaan kepada konsumen tentang apa yang mereka konsumsi sehari-hari.
Sinergi antara BPJPH dan Badan Gizi Nasional
BPJPH berupaya menciptakan kolaborasi yang kuat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mendorong percepatan sertifikasi halal. Kerja sama ini diharapkan akan mempercepat proses sertifikasi sekaligus menjaga kualitas standar makanan yang disajikan. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan lebih banyak dapur SPPG yang dapat memenuhi standar kehalalan yang telah ditetapkan.
Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan BPJPH, EA Chuzaemi Abidin, menegaskan pentingnya perlindungan dan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ini. Setiap individu berhak mendapatkan makanan yang tidak hanya halal, tetapi juga aman dan sehat.
Chuzaemi juga menggarisbawahi pentingnya peran pemangku kepentingan di daerah. Keterlibatan mereka sangat penting dalam menerapkan sistem halal di lapangan, sehingga pada akhirnya dapat memastikan keamanan pangan untuk seluruh masyarakat.
Kolaborasi dan Kita Kan Keberhasilan
Pentingnya kolaborasi antara BPJPH, BGN, dan semua pemangku kepentingan tidak dapat dianggap remeh. Dengan sinergi yang baik, percepatan sertifikasi halal bisa tercapai tanpa mengorbankan kualitas dari produk yang dihasilkan. Kerjasama ini mencakup berbagai aspek, dari penyuluhan hingga pelatihan bagi para Kepala SPPG.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua Dapur MBG memenuhi standar kehalalan yang berlaku. Sehingga masyarakat bisa merasa lebih aman dan nyaman ketika mengonsumsi makanan yang disajikan di tempat-tempat tersebut.
Dengan komitmen ini, diharapkan bahwa program MBG tidak hanya sukses dalam segi angka, tetapi juga dalam pengaruh positif terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Proyek ini diharapkan menjadi model bagi inisiatif serupa di masa depan.




