Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Arizal Tom Liwafa, baru saja meraih gelar doktor di bidang Ilmu Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Keberhasilan ini dicapai setelah Arizal mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Pengaruh Entrepreneurial Orientation dan Knowledge Transfer Terhadap Innovation Aesthetics dan Sustainable Competitive Advantage’ dalam ujian tertutup di Kampus Pascasarjana UNAIR.
Di dalam disertasinya, Arizal mengkaji bagaimana orientasi kewirausahaan dan transfer pengetahuan berpengaruh terhadap inovasi estetika dan keunggulan kompetitif berkelanjutan. Penelitian ini menjadi sangat relevan untuk mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“Dengan penelitian ini, kami berupaya untuk memahami cara-cara inovatif yang dapat diadopsi oleh UMKM agar tetap berdaya saing di pasar yang semakin padat,” ungkap Arizal usai ujian.
Pentingnya Penelitian dalam Konteks UMKM di Indonesia
Pendekatan inovasi dan pengembangan berkelanjutan dalam UMKM bukan hanya sebuah ide, tetapi juga kebutuhan. Di era globalisasi yang semakin kompleks, UMKM harus mampu beradaptasi dan mengembangkan strategi untuk mempertahankan eksistensi mereka.
Transisi dari cara-cara tradisional menuju praktik yang lebih inovatif menjadi salah satu fokus dalam penelitian Arizal. Dengan memanfaatkan orientasi kewirausahaan, UMKM dapat mengidentifikasi peluang baru dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Seperti yang disampaikan Arizal, sektor ini memerlukan pendekatan yang tidak hanya teoritis tetapi juga praktis agar ilmu pengetahuan dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Hal ini menjadikan penelitian semacam ini sangat vital bagi perkembangan ekonomi lokal.
Uji Disertasi yang Menarik dan Berkualitas
Ujian disertasi Arizal dilaksanakan secara hybrid di Ruang Kuliah Internasional III Warmadewa dengan tim penguji yang terdiri dari akademisi terkemuka. Beberapa di antaranya termasuk Prof. Dr. Bagong Suyanto, yang menjabat sebagai promotor, serta akademisi lainnya yang memberikan kritik dan saran konstruktif.
Selama sesi uji, Arizal menunjukkan kemampuan analitis dan kemampuan untuk mempertahankan pandangannya dengan baik. Prof. Fendy Suhariadi, sebagai ko-promotor, menghargai usaha Arizal dalam menghasilkan temuan baru yang diakui oleh rekan-rekannya.
Aziz juga mencatat bahwa sintesis inovasi estetika yang diusulkan Arizal memiliki potensi untuk menjadi pedoman dalam pengembangan sektor UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini tidak hanya berdampak di tingkat akademis tetapi juga di dunia industri.
Tantangan dalam Menyelesaikan Studi Sembari Berkarir
Arizal, yang juga seorang anggota legislatif, menyampaikan bahwa menyelesaikan studi doktoral di tengah kesibukannya sebagai anggota DPR adalah tantangan tersendiri. Namun, dia percaya bahwa disiplin dan dukungan dari keluarga serta kolega sangat memengaruhi keberhasilannya.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai. Ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi tugas saya sebagai wakil rakyat,” katanya dengan penuh keyakinan.
Hari ujian dapat menjadi momen momen menegangkan, tetapi Arizal mampu melewatinya dengan baik, menunjukkan bahwa ketekunan dan keteraturan dapat membawa hasil yang memuaskan. Ini merupakan inspirasi bagi banyak orang yang ingin mengejar pendidikan tinggi sambil menjalani tanggung jawab profesional.