Keberadaan geng motor semakin menjadi perhatian di berbagai kota, termasuk Bandung. Dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh Polrestabes Bandung, sejumlah remaja berhasil diamankan saat diduga hendak melakukan tawuran di kawasan Jalan Terusan Jakarta.
Operasi tersebut berlangsung pada dini hari, menunjukkan kesigapan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat. Dalam operasi kali ini, Tim Prabu dan Patroli Gabungan berhasil menjaring 15 remaja yang berpotensi melakukan keributan.
Awalnya, Tim Prabu mencurigai sekelompok remaja yang berkumpul di wilayah Polsek Kiaracondong-Antapani. Melihat kepolisian menghampiri, mereka segera melarikan diri, menambah kecurigaan petugas akan rencana tawuran yang mungkin terjadi.
Proses Penangkapan yang Menarik Perhatian
Saat penyisiran dilakukan, petugas menemukan 15 orang remaja yang sempat membuang barang bukti. Di antaranya adalah tongkat besi yang dibuang ke dalam selokan, menciptakan kesan bahwa mereka memang berencana untuk bertindak anarkis.
Petugas tidak hanya menemukan para remaja tersebut, tetapi juga mengejar iring-iringan sepeda motor yang datang dari arah Cicadas. Pengejaran ini berhasil menangkap lima remaja dan dua sepeda motor, sekaligus mengungkap potensi ancaman yang lebih besar.
Meski kelompok ini membawa senjata tajam, saat dilakukan penyisiran, petugas tidak menemukan senjata tersebut. Hal ini menambah misteri mengenai tindakan mereka dan kesiapsiagaan aparat dalam menjaga keamanan.
Identifikasi Kelompok Geng Motor yang Terlibat
Melalui keterangan dari remaja yang ditangkap, tepatnya kelompok ini diketahui bernama Albatros. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengungkapkan bahwa kelompok ini terlibat dalam beberapa aksi kekerasan yang melibatkan senjata tajam.
Kondisi ini menjadi semakin rumit ketika warga melaporkan adanya korban pembacokan terkait tawuran tersebut. Seorang mahasiswa bernama Raissa Bagus Ascharya menjadi korban yang dilarikan untuk mendapatkan perawatan medis.
Identitas korban menunjukkan betapa seriusnya keadaan, di mana tawuran ini tidak hanya berpotensi mengganggu keamanan tetapi juga dapat membahayakan nyawa orang-orang yang tidak terlibat langsung.
Langkah Tindak Lanjut Oleh Pihak Kepolisian
Saat operasi berjalan, petugas kembali menerima laporan mengenai dua orang remaja yang ditemukan membawa senjata tajam di kawasan Terminal Antapani. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun operasi sedang dilakukan, ancaman tetap ada di sekitar lingkungan masyarakat.
Tim Polsek Antapani dengan cepat mengamankan satu bilah pisau panjang yang dibuang di lokasi kejadian. Kedua remaja tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, menambah daftar individu yang terlibat dalam aksi geng ini.
Kepolisian kini tengah mendalami lebih lanjut tentang jaringan kelompok tersebut, mencoba menggali informasi tentang peran dan keterlibatan masing-masing anggotanya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kelompok lain yang terlewat dari penangkapan.
Aparat kepolisian menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan patroli malam demi menjaga ketertiban di masyarakat. Dengan tindakan tegas, mereka berharap dapat menekan aksi kejahatan yang meresahkan dan memberi rasa aman bagi warga.
“Siapa pun yang berani mengganggu keamanan dan ketertiban akan kami tindak tegas,” ungkap Kapolrestabes Bandung. Masyarakat diharapkan lebih proaktif melapor apabila menyaksikan kegiatan mencurigakan agar keamanan dapat terjaga dengan baik.




