Pembalap uji coba Honda Racing Corporation (HRC), Stefan Bradl, menyatakan bahwa tim asal Jepang ini kini tidak lagi bergantung pada masukan satu pembalap saja. Hal ini menandakan perubahan signifikan dalam strategi Honda dalam menghadapi tantangan di dunia MotoGP yang semakin kompetitif.
Sejak mengalami masa suram sejak tahun 2020, Honda berusaha untuk bangkit. Meski meraih beberapa kemenangan di tahun 2021, performanya cenderung mengalami penurunan hingga tahun 2024, yang membuat mereka harus mencari cara baru untuk kembali bersaing.
Perubahan Strategi dan Pendekatan Honda terhadap Pembalap
Salah satu aspek menarik dari pernyataan Bradl adalah pengakuan bahwa Honda kini lebih terbuka terhadap saran dari semua pembalapnya. Ini adalah langkah penting mengingat selama ini, strategi pengembangan motor Honda seringkali dianggap terlalu berfokus pada satu pembalap, yang dapat menghambat pertumbuhan tim secara keseluruhan.
Berdasarkan apa yang dituturkan oleh Bradl, tim kini tidak sekadar mendengarkan masukan dari satu pembalap unggulan seperti Marc Marquez. Tim telah mulai mengakui pentingnya mendengarkan berbagai sudut pandang dari pembalap lainnya di grid, yang tentu saja akan membantu dalam proses pengembangan motor ke depannya.
Dengan cara ini, Honda berupaya untuk menciptakan motor yang tidak hanya sesuai dengan gaya balap satu orang, tetapi lebih merata bagi semua pembalap. Ini akan berdampak positif pada hasil yang dapat diraih oleh tim secara kolektif dalam balapan.
Kembali Membangun Kepercayaan Diri Setelah Masa Sulit
Setelah dua tahun mengalami kesulitan, ada harapan baru dalam tim Honda. Di musim lalu, pembalap Honda lebih sering terlihat bertarung untuk posisi belakang ketimbang bersaing di depan. Namun, perbaikan mulai terlihat ketika Johann Zarco meraih kemenangan di MotoGP Prancis 2025.
Kemenangan tersebut menjadi momentum penting bagi tim, memberikan dorongan rasa percaya diri yang sangat dibutuhkan. Honda kini terlihat lebih kompetitif dan mulai mampu menembus lima besar dalam beberapa balapan, yang menunjukkan adanya kemajuan signifikan.
Apalagi, baru-baru ini Joan Mir juga berhasil meraih podium di MotoGP Jepang, yang kian memperkuat keyakinan bahwa Honda telah menemukan kembali kecepatan yang hilang. Momen-momen ini jelas menandakan bahwa langkah-langkah perbaikan yang diambil mulai membuahkan hasil.
Peran Stefan Bradl dalam Proses Pengembangan Tim
Keberadaan Stefan Bradl sebagai pembalap penguji tidak bisa diabaikan dalam proses pengembangan motor Honda. Ia berperan penting dalam memberikan umpan balik yang konstruktif kepada tim untuk memperbaiki performa motor mereka. Pendekatan ini juga menjadi titik awal bagi Honda untuk lebih inklusif dalam mengambil masukan dari berbagai pihak.
Dengan berbeda pandangan ini, Honda mendapat kelebihan dalam hal inovasi dan pengembangan teknologi. Proses ini tidak hanya membuat motor menjadi lebih cepat, tetapi juga lebih responsif terhadap kebutuhan berbagai pembalap yang berbeda. Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan tim dalam menghadapi persaingan di grid MotoGP.
Sebagai hasil dari strategi baru ini, Honda berpotensi untuk kembali menjadi salah satu tim terkuat di MotoGP. Dengan pembalap-pembalap baru dan teknik pengembangan yang lebih terbuka, kemungkinan kesuksesan kembali ke jalur yang tepat sangatlah besar.